Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

― Advertisement ―

spot_img

Mahasiswa ITS Terjun ke Daerah Transmigrasi Lewat Ekspedisi Patriot 2025

Surabaya, 25 Agustus 2025 – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melepas 228 mahasiswa untuk mengikuti Ekspedisi Patriot 2025, sebuah program pengabdian masyarakat yang berfokus...
HomeEconomyEkonomiPertamina Naikkan Harga BBM Non-Subsidi Mulai 1 Juli 2025

Pertamina Naikkan Harga BBM Non-Subsidi Mulai 1 Juli 2025

Jakarta, 1 Juli 2025 — PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi mulai Senin, 1 Juli 2025. Penyesuaian harga ini berlaku di seluruh wilayah Indonesia dan mengikuti tren harga minyak mentah dunia serta nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Harga beberapa jenis BBM seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya. Sementara harga BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar tidak mengalami perubahan. Penyesuaian ini dilakukan PT Pertamina Patra Niaga selaku Subholding Commercial & Trading Pertamina yang mengelola distribusi BBM ke seluruh wilayah Indonesia.

Berikut adalah daftar harga BBM non-subsidi terbaru per 1 Juli 2025 (untuk wilayah DKI Jakarta):

Jenis BBMHarga per Liter (Juni 2025)Harga per Liter (Juli 2025)
PertamaxRp12.950Rp13.400
Pertamax TurboRp14.400Rp14.850
DexliteRp13.700Rp14.250
Pertamina DexRp14.900Rp15.450

Menurut Pertamina, penyesuaian harga dilakukan berdasarkan formula yang mengacu pada regulasi Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, dengan mempertimbangkan harga rata-rata minyak mentah dunia dan kurs dolar terhadap rupiah selama satu bulan terakhir.

Kenaikan ini kemungkinan akan berdampak pada biaya operasional transportasi pribadi dan logistik. Namun, BBM subsidi yang digunakan mayoritas masyarakat masih tetap pada harga lama.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengatakan bahwa Pertamina akan terus memastikan ketersediaan pasokan dan distribusi BBM di seluruh Indonesia tetap lancar, terutama dalam masa transisi harga baru. Dengan kenaikan harga ini, Pertamina mengimbau masyarakat untuk menggunakan BBM sesuai kebutuhan dan mempertimbangkan efisiensi dalam penggunaan energi