Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

― Advertisement ―

spot_img

Mahasiswa ITS Terjun ke Daerah Transmigrasi Lewat Ekspedisi Patriot 2025

Surabaya, 25 Agustus 2025 – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melepas 228 mahasiswa untuk mengikuti Ekspedisi Patriot 2025, sebuah program pengabdian masyarakat yang berfokus...
HomePendidikanTeknologiMark Zuckerberg Rekrut Tokoh Kunci GPT-4 untuk Proyek AI Ambisius

Mark Zuckerberg Rekrut Tokoh Kunci GPT-4 untuk Proyek AI Ambisius

Jakarta, 28 Juli 2025 — Meta resmi mengumumkan penunjukan Shengjia Zhao, salah satu tokoh penting di balik pengembangan ChatGPT dan GPT-4 di OpenAI, sebagai Chief Scientist untuk tim riset andalannya, Meta Superintelligence Labs (MSL).

Pengumuman ini disampaikan langsung oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg, melalui unggahan di platform Threads pada 25 Juli 2025. Zhao sebelumnya dikenal luas sebagai arsitek model penalaran AI pertama di OpenAI, termasuk proyek o1, yang menjadi fondasi pendekatan reasoning generatif dalam teknologi kecerdasan buatan.

Fokus Inovasi dan Kompetisi AI

Meta Superintelligence Labs, yang dibentuk pada Juni 2025, merupakan inisiatif terbaru Meta dalam perlombaan pengembangan Artificial General Intelligence (AGI). Di bawah kepemimpinan Zhao, laboratorium ini akan memusatkan riset pada model penalaran multimodal, sistem agen otonom, serta generasi lanjutan dari model LLaMA.

“Shengjia memiliki visi yang sangat jelas tentang masa depan AI dan bagaimana membangun sistem yang benar-benar mampu memahami dan bernalar,” ujar Zuckerberg dalam pernyataannya.

Zhao akan bekerja sama langsung dengan Alexandr Wang, mantan CEO Scale AI yang kini menjabat Chief AI Officer Meta, serta tim peneliti top dari berbagai perusahaan teknologi global.

Jejak Karier di OpenAI

Sebelum bergabung dengan Meta, Zhao memainkan peran penting dalam transformasi OpenAI menjadi pemimpin teknologi AI global. Ia memimpin pengembangan model GPT-4, berkontribusi dalam sistem reasoning AI, serta menjadi salah satu tokoh teknis utama dalam eksperimen awal OpenAI dengan chain-of-thought reasoning yang kini banyak diadopsi industri.

Langkah Meta merekrut Zhao menandai strategi agresif perusahaan untuk memperkuat sumber daya manusia di bidang AI, menyusul persaingan yang semakin ketat dengan perusahaan seperti OpenAI, Anthropic, dan Google DeepMind.

Infrastruktur dan Ambisi Jangka Panjang

Sebagai bagian dari ambisinya, Meta juga tengah membangun fasilitas komputasi berskala besar bernama Prometheus Cluster di Ohio, Amerika Serikat, yang dirancang untuk mendukung pelatihan model AI skala masif mulai 2026.

Zhao diperkirakan akan memainkan peran penting dalam desain algoritma baru dan integrasi model AI Meta ke dalam produk konsumen seperti Meta AI, WhatsApp, dan Horizon OS